Home » , » Dahlan Iskan Tanggapi Protes Petani di Tasikmalaya Soal Pupuk NPK

Dahlan Iskan Tanggapi Protes Petani di Tasikmalaya Soal Pupuk NPK

Written By Unknown on Minggu, 12 Mei 2013 | 22.34


TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG -- Menteri BUMN Dahlan Iskanmempersilakan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Tasikmalaya untuk meminta advokasi kepada Yusril Ihza Mahendra terkait dengan pupuk NPK. Dahlan mengatakan meminta advokasi terkait pupuk NPK adalah hak petani.
"Silakan saja kalau mereka akan meminta advokasi ke Yusril Ihza," kata Dahlan seusai pencanangan pupuk tepat hara dengan memakai pupuk NPK 15-15-15, pupuk urea, dan pupuk organik di Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Minggu (12/5/2013).
Dahlan, yang pada kesempatan itu ikut menanam padi dengan pola tanam maju (tarju), mengaku belum mengetahui permasalahan yang terjadi di Tasikmalaya."Saya belum tahu dan belum mendapat laporan. Nanti akan dipelajari dulu," katanya.
Di Tasikmalaya, para petani memprotes pupuk NPK 15-15-15 dengan membuang pupuk NPK ke jalanan. Petani di Tasikmalaya mengatakan, menurut hasil pemeriksaan laboratorium, pupuk NPK yang beredar di Tasikmalaya mengandung kadar nitrogen, fosfor dan kalium tidak sesuai. Kandungan NPK tidak 15 persen.
Menurut hasil pemeriksaan laboraturium, unsur kalium dan fosfor yang terkandung dalam pupuk NPK hanya enam persen, sedangkan kandungan nitrogennya 30 persen.
Direktur Utama Pupuk Kujang, Bambang Tjahono, mengatakan pihaknya akan menyelesaikan masalah pupuk NPK di Tasikmalaya.
"Ada perbedaan metode sampling unsur yang diperiksa di laboraturium Teksmara itu. Kami akan melakukan klarifikasi," kata Bambang menjawab pertanyaan Tribun seusai tanam perdana program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) PT Pupuk Kujang.
Menurut Bambang, unsur NPK itu sudah sesuai 15-15-15. "Semuanya sudah sesuai, jadi tak ada niatan PT Kujang untuk merusak pertanian. Niat kami tulus untuk kesehjateraan semuanya," katanya.
Program tanam perdana GP3K dilakukan di kawasan persawahan di samping Sungai Cihonje yang membelah Blok Ciawi, Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan. Setelah ikut dalam program tanam perdana GP3K, Dahlan berdialog dan membagikan uang kepada para petani. Dahlan juga menyerahkan bantuan tujuh mesin perontok padi kepada kelompok tani.

0 komentar:

KULIAH MURAH DI BANDUNG

KULIAH MURAH DI BANDUNG
BIAYA SPP 350.000 PER BULAN