Genjot PAD Sektor Pariwisata Pantai Cipatujah
CIPATUJAH, (KP).-
Bercermin pada pantai Pangandaran Ciamis yang rutin melaksanakan festival layang-layang hampir setiap tahun, untuk pertama kalinya pula Pemkab Tasikmalaya menggelar even serupa.
Festival yang digelar di Pantai Pasanggrahan, Desa/Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu (14/5) lalu ini, diharapkan bakalan meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tasikmalaya
khususnya dari sektor pariwisata pantai Cipatujah. Agenda yang
dilaksanakan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga
(Disparbudpora) Pemkab Tasikmalaya ini pun dirangkai dengan olahraga
balap kerbau, sebagai salah satu ciri khas daerah pantai selatan
Tasikmalaya.CIPATUJAH, (KP).-
Bercermin pada pantai Pangandaran Ciamis yang rutin melaksanakan festival layang-layang hampir setiap tahun, untuk pertama kalinya pula Pemkab Tasikmalaya menggelar even serupa.
Festival yang digelar di Pantai Pasanggrahan, Desa/Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu (14/5) lalu ini, diharapkan bakalan meningkatkan
Sedikitnya 30 peserta dari berbagai daerah mulai Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur ikut andil dalam festival layang-layang ini. Sedangkan peserta balap kerbau seluruhnya melibatkan joki warga setempat dengan kerbau yang juga milik warga. Balap kerbau inipun merupakan olahraga yang menjadi ciri khas warga Cipatujah sejak puluhan tahun silam, tetapi diketahui nyaris punah seiring minimnya perhatian dari pemerintah serta regenerasi joki yang hampir tidak ada.
Dijelaskan Kabid Pariwisata Disparbudpora Pemkab Tasikmalaya Engkus, diharapkan dengan kegiatan tersebut bisa kembali membangkitkan PAD dari sektor pariwisata dan mengembangkan perekonomian masyarakat setempat. Makanya agenda inipun direncanakan akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Selain diharapkan bisa menarik minat wisatawan lokal juga bakalan menjadi daya jual bagi wisatawan mancanegara.
“Agenda festival layang-layang ini memang sudah jauh-jauh hari kami buat, karena memikirkan bagaimana caranya mengoptimalkan objek pariwisata di sepanjang Pantai Cipatujah yang masih belum optimal. Termasuk juga membangkitkan lagi ciri khas Cipatujah dengan balap kerbaunya,” papar Engkus.
Disebutkan, target PAD dari sektor pariwisata di sepanjang Pantai Cipatujah (53 kilometer) mulai Pantai Bubujung, Pasanggrahan, Singdangkerta, Pamayang, Karangtawulan dan sebagainya mencapai Rp 140 juta per tahun. Sedangkan untuk Pantai Pasanggrahan saja hanya Rp 40 juta saja, namun sampai saat ini target itu sulit terpenuhi. Hal ini karena harus ada berbagai pembenahan untuk memaksimalkan potensinya.
Pada festival layang-layang, yang menjadi juara I atas nama Ade Restu dari klub Pelangi Yogyakarta dengan nama layangan trend dua Dimensi. Kemudian juara II Wawan dari Budi Utomo klub Cilacap. Serta juara III yakni Slamet berasal dari klub yang sama.
Sedangkan pada balap kerbau, juara pertama diraih Wawan, juara dua diraih Ewon, dan juara tiga diraih Gungun, ketiganya warga Desa/Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Mereka semua berhak mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan trofi.
Sekda Kabupaten Tasikmalaya Abdul Kodir yang membuka acara tersebut mengatakan, yang pertama kali merasakan dampak dari berkembangnya sektor pariwisata adalah masyarakat setempat. Untuk itu diharapkan masyarakat turut memelihara keamanan dan ketertiban sekitar kawasan wisata agar pengunjung mau datang ke tempat tersebut dan membelanjakan uangnya di sana. E-21/E-50***
0 komentar:
Posting Komentar