CIPATUJAH – Karangtaruna di Kabupaten Tasikmalaya lagi melempem. Tandanya, dalam beberapa waktu terakhir tidak ada kegiatan riil, seperti koordinasi, komunikasi, apalagi pelatihan keorganisasian.
“Kalau Karangtaruna tingkat desa mungkin di sebagian wilayah masih eksis. Tapi mulai dari setingkat kecamatan hingga di tingkat kabupaten seperti mati,” ujar aktivis Karangtaruna Desa Padawaras Kecamatan Cipatujah Yayan Siswandi kepada Radar, Minggu (11/9).
Koordinasi dan komunikasi, menurut dia, sangat penting agar program organisasi bisa berjalan.
Apalagi Karangtaruna merupakan organisasi resmi yang diakui secara nasional. Dan, hal-hal mendasar dalam organisasi seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol mutlak harus ada. Karena organisasi modern pasti punya menajemen yang baik. “Sebagai organisasi kader, Karangtaruna juga perlu sering-sering menggelar pelatihan.
Misalnya, pelatihan life skill agar para pemuda dibekali keterampilan teknis, jangan sampai menjadi pengangguran. Dengan demikian kiprah organisasi ini bisa dirasakan manfaatnya,” kata ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) PK Cipatujah ini. Sebelumnya, Sekjen Forum Masyarakat Cibalong (Formac) Mahmud Yusuf SFil juga menyatakan saat ini kiprah organisasi-organisasi kepemudaan di Kabupaten Tasikmalaya tidak terlihat. Secara harfiah, organisasi kepemudaan seharusnya diisi para pemuda dan mempunyai jiwa kepemudaan. Namun faktanya, kata dia, jabatan-jabatan organisasi semisal KNPI hanya diiisi kalangan tua yang sudah mapan. “Namanya organisasi kepemudaan itu ada tetapi faktanya seperti tidak ada. Organisasi kepemudaan itu seharusnya bisa dirasakan pemuda sendiri,” ungkap pengurus KNPI Kabupaten Tasikmalaya ini.
Apalagi Karangtaruna merupakan organisasi resmi yang diakui secara nasional. Dan, hal-hal mendasar dalam organisasi seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol mutlak harus ada. Karena organisasi modern pasti punya menajemen yang baik. “Sebagai organisasi kader, Karangtaruna juga perlu sering-sering menggelar pelatihan.
Misalnya, pelatihan life skill agar para pemuda dibekali keterampilan teknis, jangan sampai menjadi pengangguran. Dengan demikian kiprah organisasi ini bisa dirasakan manfaatnya,” kata ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) PK Cipatujah ini. Sebelumnya, Sekjen Forum Masyarakat Cibalong (Formac) Mahmud Yusuf SFil juga menyatakan saat ini kiprah organisasi-organisasi kepemudaan di Kabupaten Tasikmalaya tidak terlihat. Secara harfiah, organisasi kepemudaan seharusnya diisi para pemuda dan mempunyai jiwa kepemudaan. Namun faktanya, kata dia, jabatan-jabatan organisasi semisal KNPI hanya diiisi kalangan tua yang sudah mapan. “Namanya organisasi kepemudaan itu ada tetapi faktanya seperti tidak ada. Organisasi kepemudaan itu seharusnya bisa dirasakan pemuda sendiri,” ungkap pengurus KNPI Kabupaten Tasikmalaya ini.
0 komentar:
Posting Komentar