Home » » Cipatujah Bangun Pelabuhan Niaga

Cipatujah Bangun Pelabuhan Niaga

Written By Unknown on Minggu, 16 Desember 2012 | 04.22

ilustrasi
TASIKMALAYA– Wilayah Desa Ciheras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki muara Sungai Cikaengan, dalam master plan diusulkan menjadi Pelabuhan Laut Regional Pelabuhan Jawa Barat Bagian Selatan pada 2012.

Pasalnya, lokasi tersebut dinilai paling strategis. Selain wilayah Kabupaten Tasikmalaya, tiga daerah lainnya yang masuk dalam perencanaan di antaranya Kabupaten Garut, Cianjur,dan Sukabumi. Ketiganya juga dinilai memiliki lahan yang memadai untuk dijadikan pelabuhan regional tersebut. Namun, dari keempat wilayah itu Kabupaten Tasikmalaya memiliki keunggulan lebih terkait posisinya yang berada di tengah-tengah serta potensi lain yang mendukungnya.

”Dalam diskusi yang dilaksanakan bersama Kementerian Perhubungan Laut di Dinas Perhubungan Jawa Barat saya sampaikan berbagai pertimbangan termasuk posisi Tasikmalaya yang berada di tengah, kemudian mengingat Sukabumi yang telah memiliki pelabuhan besar dan berdekatan dengan Cianjur. Sementara Garut,Ciamis,dan Tasikmalaya belum memilikinya, sedangkan ke arah Cilacap jaraknya cukup jauh.

Mudah-mudahan saja disetujui untuk lokasinya di Tasikmalaya,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tasikmalaya Iwan Saputra. Iwan mengakui, ada persoalan jika Tasikmalaya ditetapkan sebagai pelabuhan mengingat rencana tata ruang wilayah (RTRW) belum memuat struktur ruang untuk pelabuhan regional tersebut.

”Namun, Pemkab Tasikmalaya siap memasukannya dalam RTRW tersebut setelah ditetapkan dahulu di RTRW Jabar baru kemudian disusun semua kelengkapan dokumennya. RTRW sekarang baru memuat pangkalan pendaratan ikan (PPI) berupa terminal khusus saja yang sifatnya komoditas tertentu, saya rasa master plan Jabar bisa membuat maju pesisir selatan yang selama ini terbengkalai,”jelasnya. Iwan berkeyakinan, investasi bersifat basis industri pasti akan dilirik karena biaya transportasi bisa ditekan.

Terlebih potensi mulai dari wisata, tambang, perikanan, agroindustri, akan menjadi modal untuk mendorong investor, dengan demikian kepentingan ekonomi masyarakat akan terbangun. ”Jabar Selatan terbengkalai itu karena wilayahnya yang berupa patahan dan rawan bencana, namun jika hanya beralibi rawan bencana, sampai kapan pun Jabar Selatan tidak akan maju karena ada teknologi yang sebenarnya bisa menyesuaikan terhadap konstruksi,”ujar Iwan.

Sementara itu,Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Dedi Mulyadi menyebutkan, jika berdiri pelabuhan regional seperti itu maka potensi ikan tangkap diyakininya akan semakin tergali maksimal.Sebab,kapalkapal besar berkekuatan 10 GT hingga 15 GT bisa berlabuh dan melaut hingga ke batas kawasan zona ekonomi eksklusif (ZEE) yang selama ini belum tersentuh nelayan setempat.

”Kalau pelabuhan niaga sekelas regional seperti itu saya yakin semua pihak akan mendukung, termasuk kami nelayan setempat. Karena yang kami tentang itu selama ini adalah jika hendak didirikan pelabuhan khusus untuk mengangkut hasil tambang pasir besi, jika untuk kepentingan masyarakat, kami pasti akan paling depan memberikan dukungan,”pungkas Dedi.

Selain Desa Ciheras, lahan di Desa Ciandum,Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya dinilai ideal untuk lokasi pembangunan pelabuhan laut pertambangan pasir besi. Selain kontur geografis yang memadai, wilayah itu pun memiliki lebih dari 100 hektare lahan kosong sebagai syarat lokasi berdirinya pelabuhan dengan kedalaman laut yang mencapai 25–50 meter untuk berlabuhnya kapal-kapal besar.

Menurut Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Tasikmalaya Erry Purwanto, berdasarkan analisis kelautan terkait pembangunan pelabuhan di wilayah pantai selatan Tasikmalaya, kawasan Desa Ciandum dinilai sangat ideal.Kedalaman laut sangat diprioritaskan terutama guna keamanan berlabuhnya kapal-kapal berukuran besar. ”Pembangunan pelabuhan yang paling ideal yakni di perairan Desa Ciandum.Hal itu merupakan hasil analisis kelautan,” jelas Erry

Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/534641/

0 komentar:

KULIAH MURAH DI BANDUNG

KULIAH MURAH DI BANDUNG
BIAYA SPP 350.000 PER BULAN